Meski jejakku penuh noda hitam
dan bibir ini tidak fasih melafadzkan doa suci
aku terus berlari mengejar nirwana
sedang sekujur jasadku berlumuran dosa
dan bibir ini tidak fasih melafadzkan doa suci
aku terus berlari mengejar nirwana
sedang sekujur jasadku berlumuran dosa
Kadang langkah tersandung kerikil tajam kehidupan
dan tubuh terjerembab
di antara lembah nista
aku tetap bangkit untuk berlari lagi
dan tubuh terjerembab
di antara lembah nista
aku tetap bangkit untuk berlari lagi
Sedang jiwaku adalah sang pendusta
hatiku adalah sang durjana
dan nuraniku dipenuhi angkara
raga ini adalah sang pengobral dosa
hatiku adalah sang durjana
dan nuraniku dipenuhi angkara
raga ini adalah sang pengobral dosa
Dengan tangan penuh luka
aku tetap berpegang erat pada tali talI NYA
meski dengan terbata aku eja ayat demi ayat NYA
sebagai petunjuk menuju nirwana
aku tetap berpegang erat pada tali talI NYA
meski dengan terbata aku eja ayat demi ayat NYA
sebagai petunjuk menuju nirwana
Berlari meniti jembatan panjang kehidupan
terseok diantara ketidakberdayaan
terperosok di kejahiliyahanku
namun aku tetap yakin akan kuasaNYA
terseok diantara ketidakberdayaan
terperosok di kejahiliyahanku
namun aku tetap yakin akan kuasaNYA
Aku terus mencoba merayu tuk ampunan
yang akan membimbingku menuju RIDHONYA
yang akan membimbingku menuju RIDHONYA
0 komentar:
Posting Komentar